“Ini bu uangnya. Arigatou.” Kata Sho, “eh, Nia, kamu ngapain disini?” “Um, ano, aku Cuma mau.. nemenin aja kok. Hehe. Gak apa kan?” tanya Nia gugup. “oh, ya gak apa lah. Ini aku juga udah beli. Yuk, pulang sekarang.” Kata Sho. Nia hanya menjawab dengan anggukan. Saat diperjalanan, tidak banyak yg mereka bicarakan. Sampai akhirnya… “Um, Sho.” Kata Nia. “Nani ?” tanya Sho ramah. “Aku mau bilang sesuatu.” Sho diam menunggu Nia bicara. “um, aku…. Aku.. suka sama… sama.. kamu.” Kata Nia masih gugup. “eehh??” Sho terkejut. “iya Sho, aku harap kamu juga ngerasain hal yg sama.” Kata Nia berharap. “um, ah, gomen ne Nya.” Kata Sho. Nia hanya memandang Sho dengan tatapan sedih. Setelah sampai di markas, mereka segera bermain api satu sama lain. Bersenang senang. Tapi saat kembang api terakhir yg dipegang Nia habis, ia menangis. Teman2 yg lain melihatnya dengan rasa Iba. “Udah nya, gak usah nangis.” Hibur Laras. “iya Nya, kita bakal nemenin kamu kok.” Tambah Tera. “um, eh, beli kembang api lagi aj...