Skip to main content

[FANFIC] My Love, My Kiss, My Heart (Prolog)



Title: My Love, My Kiss, My Heart
Author by: ggamjongin (@felecialrs) ^^ Masukan by: byunlighters (@mypuspas) -_-
Genre: drama, romance, comedy
Length: Chapter
Main Cast: Laras (OC), Kim Jongin / Kai (EXO), Puspa (OC), Wu Yifan / Kris (EXO), Kim Yejin
Cast: EXO memberdeul, dan lain - lain.


            Hai aku mau post cerita ff aku yah.. Ini cerita tuh awalnya dari mimpi sepupuku si byunlighters itu.. Jadi dia mimpiin saya sama kai, tapi panjang gitu kayak cerita, ya sudah saya pun ketiban ide, dan dia merestui saya untuk menulis ff yang berdasar mimpinya.. hahaha, gimana siap baca nya? Maaf sebelumnya kalau ini sangat2 ga jelas dan banyak typonya.. ya namanya manusia tak luput dari salahnya kan, eaaa, dan maaf juga kalau ada salah kata.

            Gak usah lama – lama lagi, happy reading ^^



Prolog


The world is the same but when I look around, it is only you who is not by my side. I'll try to forget everything.


            Author POV
            Kota itu penuh dengan keramaian seperti biasa. Terutama disaat musim panas seperti ini. Banyaknya para turis yang berdatangan untuk sekedar melepas penat dari aktifitas mereka, menuju ke kota ini. Kota, Seoul, Korea Selatan.
            Terlihat dari jauh seorang gadis, menggunakan kaos belel motif garis berwarna merah, hotpants berwarna putih, dan sepatu hitamnya sedang membawa koper dari arah bandara. Sudah jelas dia baru saja sampai di kota itu. Awalnya dia menengok kanan dan kiri untuk mencari seseorang. Tapi setelah 10 menit menunggu, ia pun segera membuka ponselnya, dan menekan beberapa nomor.
            Tut~tut~tut~~
            “Iya, aku sedang dijalan ini macet sekali.” Seru seseorang diseberang telpon gadis itu.
            “Ah ne (ya). Aku tunggu ya.” jawab gadis itu singkat.
            Ia pun mencari tempat duduk kosong disekitar bandara. Sambil duduk ia memasang headphone ke kedua telinganya dan mendengarkan lagu – lagu ballad kesukaannya. Akhirnya setelah setengah jam berlalu, ada seseorang yang berteriak memanggil namanya.
            “Laras!!!” panggil seorang gadis yang langsung berhambur memeluknya. Ia menggunakan kemeja putih dan celana jeans panjang dengan sepatu converse berwarna biru donker.
            “Ya! Kau lama sekali?” jawab gadis yang dipanggil Laras tadi sambil sedikit menjitak kepalanya.
            “Aduh kamu ini tidak sopan ya dengan kakakmu! Kan aku sudah bilang padamu kalau dijalan sangat macet. Ya sudah ayo cepat pulang, aku sudah menyiapkan sesuatu untukmu.”
            “Baiklah. Tapi belikan aku ice cream dulu please. Sejak tadi aku menginginkannya.” Kata Laras sambil memasang aegyo (wajah imut) nya.
            “Ne, arraseo (aku mengerti). Kajja (ayo)!”
            Mereka berdua akhirnya berjalan menuju mobil dan pulang ke apartemen.



            Laras dan gadis yang tadi menjemputnya adalah saudara sepupu. Ia bernama Puspa. Dilihat dari namanya mereka bukan orang Korea. Mereka adalah warga dari Negara Indonesia. Laras berarti nada, dan Puspa berarti bunga. Kenapa mereka tinggal di Korea? Itu karena mereka sama – sama mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolah disana. Puspa sampai terlebih dahulu karena sebelumnya ia hanya home schooling di Indonesia, jadi dia bisa menundanya dan melanjutkan kembali di Korea. Sedangkan Laras yang masih bersekolah harus menyelesaikan sekolahnya satu tahun sebelum berangkat ke Korea. Tapi jangan khawatir tentang penggunaan bahasa Koreanya, mereka cukup mampu menggunakan bahasa Korea untuk membacakan narasi. Karena sudah setahun pula mereka mempelajari bahasa Korea.
 Mereka melanjutkan sekolah di Seoul of Performing Arts atau biasa disingkat SOPA. Walaupun mereka satu kampus, tetapi mereka beda jurusan. Puspa mengambil jurusan seni rupa, yaitu melukis. Dia memang sangat bagus dalam hal menggambar. Tetapi dia juga tak buruk saat menyanyi. Sedangkan Laras melanjutkan jurusannya saat ia bersekolah di Indonesia, ia mengambil jurusan musik, piano. Ia sudah bercita – cita sejak kecil untuk menjadi seorang pianis. Ia juga suka mengaransemen, menyanyi dan menari. Walaupun menari hanya sebuah hobi, dan tidak untuk diminatinya.
Akhirnya setelah melalui perjalanan satu jam dari Bandara Incheon, mereka berdua pun akhirnya sampai di apartemen.
“Nah, welcome to my apartemen!” seru Puspa sambil membukakan pintu apartemennya yang bisa dibilang cukup besar.
“Wah, daebak (keren)! Bagus sekali apartemen ini! Jadi mana kejutannya?” tanya Laras.
“Ada di kamarmu tentu saja, tapi entahlah kau suka atau tidak. Ayo!” Puspa menarik tangan Laras.
Sesampainya di kamar, Laras hanya bisa melongo melihatnya. Kamar itu seakan – akan memang sengaja di desain Puspa untuk Laras. Dinding nya diberi wallpaper dengan gambar tuts piano. Ia juga menyiapkan meja dan lemari untuk nya. Kasurnya juga berukuran Queen size. Tak lupa langit – langit kamarnya juga diberi sticker cahaya yang akan menyala jika lampu dimatikan.
“Kau? Kau membuatkan ini untukku?” tanya Laras tak percaya.
“Bukan. Untuk bibi yang biasa membersihkan apartemen ini.” Jawab Puspa datar.
Laras hanya menatap Puspa dengan wajah polos. “Ah, begitu ya?”
“Tentu saja ini untukmu pabo-ya (bodoh)!” ucap Puspa sambil mencubit pipi Laras yang chubby.
“Hehe, gomawo (makasih) Puspa.” Kata Laras sambil memeluk Puspa. “Ah, iya, besok sekitar 2 atau 3 hari lagi piano electricku akan dibawa kesini. Kau, tidak keberatan kan?”
“Tidak, tentu saja tidak. Kau kan memerlukan itu. Sudah sana barang – barang mu dibawa masuk. Lalu setelah itu kau mandi dan kita makan es krim. Oke?”
Ne! Arraseo.”



Beberapa bulan sudah mereka lewati, mereka juga mulai memasuki kampus SOPA tersebut. Mereka juga mengusahakan untuk menjadi mandiri tanpa meminta uang kepada orangtua mereka. Mungkin orang tua mereka hanya memberi jatah setiap bulannya. Itu pun terkadang belum cukup untuk membiayai kehidupan mereka.
“Yas, i have to tell you something.” Kata Puspa saat mereka sedang di ruang tengah.
“Ada apa?” tanya Laras.
“Heuh.” Desah Puspa sambil menggaruk – garuk kepalanya. “Appa (ayah) ku, mulai besok dia tidak bisa mengirim uang lagi. Ada masalah dengan kantornya, jadi dia harus mengurus beberapa hal dulu disana.”
Mwo (apa)?! Lalu bagaimana?!” tanya Laras terkejut.
Mollayo (entahlah). Ahhh aku bingung sekali saat ini.”
Mianhae (maaf), Puspa-ya. Uang kiriman appa ku juga tidak banyak. Jadi, kebutuhan disini tidak mungkin semua tercukupi. Ah, apa aku harus meminta uang lebih ke appa ku? Tapi aku juga tidak yakin dia mau atau tidak.”
“Ah, tidak usah. Aku punya ide yang lebih baik. Kita kerja part time saja sementara waktu ini. “
“Oh iya, kau benar. Lumayan juga hasilnya kalau kita bekerja part time.”



Setelah itu pun mereka mulai bersekolah sambil melanjutkan kerja part time bersama. Itu juga sudah lumayan mencukupi biaya mereka selama disana.
“Yas, kau mau tidak kalau kita mengamen di depan café dekat kampus kita? Sepertinya itu juga bisa menambah pemasukan.” Usul Puspa.
“Mengamen? Seperti apa? Memangnya penghasilan kita ini belum cukup?” tanya Laras sambil membaca majalah.
Aniya (bukan begitu). Entahlah, tadi malam saat aku terbangun aku melihat piano mu, lalu tiba – tiba terlintas ide seperti itu. Lagipula kau kan bulan lalu juga membeli gitar. Kita bisa mengamen menggunakan itu.”
“Hmm, ya baiklah. Tapi, aku malu, aku kan jarang perform didepan banyak orang.”
“Ah, tidak apa – apa kau juga pasti akan terbiasa nanti. Bagaimana kalau kita mulai malam ini ?”
“Hah?! Langsung hari ini? Andwae (Tidak mau)! Besok saja.”
“Heuu, yasudah kalau begitu. Kita latihan saja lagu apa yang akan kita pakai. Ne???”
“Okay.”



Keesokan malamnya, mereka sudah menyiapkan diri dan juga mental mereka. Tak lupa menggunakan baju hangat karena musim pada saat itu memasuki musim dingin. Mereka juga sudah memesan tempat itu, jadi mereka sudah boleh tampil kapan saja.
Malam itu, mereka menyanyikan 3 buah lagu, lagu pertama adalah lagu berbahasa Indonesia, D’Cinnamoss dengan “Kuyakin Cinta”. Awalnya orang – orang yang berlalu lalang bingung dengan bahasa yang mereka nyanyikan, tapi karena suara mereka berdua yang terdengar lembut membuat mereka semakin mendekat dan mendengarkan nyanyian mereka. Lagu pertama selesai, lanjut di lagu kedua, kali ini mereka menyanyikan lagu dari Demi Lovato dengan “Heart Attack” nya. Beberapa orang sudah mulai ramai mengitari mereka. Dan di lagu ketiga, mereka menyanyikan lagu milik grup boyband asal Negara Korea, DongBangShinKi dengan judul “Before You Go”. Para pendengar pun mulai ikut bersenandung sambil mendengarkan suara merdu kedua bersaudara itu.
Setelah lagu selesai, orang – orang pun bertepuk tangan dan memberikan uang – uang yang cukup untuk mereka.
Kamsahamnida (Terimakasih). Kamsahamnida, ahjusshi (bapak), ahjumma (ibu).” Ucap Puspa dan Laras.
Tiba – tiba dari kejauhan Laras merasa ada seseorang misterius yang menatap mereka. Setelah beberapa detik, orang itupun pergi dari tempat itu.
“Puspa-ya. Aku tadi melihat ada seseorang yang menatap kita aneh dari jauh. Dia siapa ya?” tanya Laras pada Puspa.
“Hah? Tentu saja aku tidak tahu.” Jawab Puspa sambil menghitung uang penghasilan mereka.
Laras masih menatap kearah orang asing itu pergi. Tetapi lama kelamaan ia berusaha mengabaikannya dan membantu Puspa membereskan tempat.



Keesokan harinya, mereka pun masih melanjutkan pekerjaan mengamen itu. Tapi karena Laras masih takut jika ada apa – apa dengan orang asing itu, mereka pun memutuskan untuk mencari tempat lain.
Disana mereka juga menyanyikan lagu – lagu seperti malam kemarin, hanya saja mereka menambah tiga lagu lagi. Seperti biasa, setelah selesai, para penonton bertepuk tangan dan tak lupa memberikan uang cukup bagi mereka.
Kamsahamnida, ahjumma. Kamsahamnida, eonni (panggilan perempuan untuk perempuan yang lebih tua di Korea). Kamsahamnida.” Kata Puspa dan Laras ramah.
Setelah mereka mengumpulkan beberapa uang itu, tiba – tiba mereka merasakan angin berhembus sangat kencang. Seakan – akan badai besar akan segera datang. Mereka berdua yang takut pun saling berpegangan satu sama lain. Lalu, sesosok laki – laki menggunakan jas hitam panjang serta topinya berjalan menuju kearah mereka.
“Siapa kau?!” seru Laras.
Tetapi pria itu tetap mendekat.
“Berhenti! Jangan mendekat!” lanjut Laras ketakutan.
Lalu kemudian angin itu berhenti.
“Maaf, jika aku membuatmu takut. Perkenalkan namaku Kim Hyun Bin.”
“A..ah. Ne.” jawab Laras terbata – bata.
“Kenapa kau bertingkah seperti itu? Seolah – olah aku ini hantu saja.”
Mi..mianhae. Aku pikir kau orang jahat. Jeongmal mianhaeyo ahjusshi (Saya benar – benar minta maaf, Pak).” Kata Laras sambil membungkuk.
Ne, tidak apa – apa. Kalian berdua, bukan orang Korea, ya?” tanya Hyun Bin Ahjusshi ramah.
Ne. Kami orang Indonesia.” Jawab Puspa.
“Ah, pantas saja. Kemarin saat aku sedang lewat sini, aku mendengarkan kalian menyanyi. Tapi ada lagu yang tak kumengerti bahasanya. Dan dilihat dari wajah kalian, kalian tidak seperti orang Korea.”
Hening. Tidak ada yang menjawab.
“Ehhem. Jadi begini, ketika mendengarkan suara kalian kemarin, aku merasakan ini adalah takdir.”
“Takdir?” tanya Laras.
Ne. Kalian tahu, aku adalah salah satu agen CEO di salah satu agensi yang cukup terkenal di Korea. Tidak, mungkin Negara kalian juga sudah mengenal agensi kami.”
“Agensi apa itu ahjusshi?” tanya Puspa kali ini.
“SM Entertainment.” Jawab Hyunbin Ahjusshi sambil berbisik.
Mwo?!” teriak Puspa. Ia pun hanya menatap ahjusshi ini dengan tatapan tidak percaya, sedangkan Laras hanya menatap kedua orang itu dengan tatapan bingung.




To Be Continued…




Preview Next Chapter..



“Aniyo, tentu saja aku menonton. Tapi aku jarang melihat channel tentang Korea. Cepat katakan memangnya itu apa???”
“Wow. Ternyata mereka cukup terkenal ya?”
“Ahjumma, aku turun dulu ne, terimakasih sudah mau mengobrol denganku. Annyeonghaseyo.”
Ne, annyeonghaseyo, senang bisa berjumpa lagi dengan kalian di acara music, Show! Champion!
“Kau kenapa santai sekali sih? Kau tidak tahu tagihan ini bisa mengambil apartemen kita. Apa kau mau kita tinggal di pinggir – pinggir jalan seperti itu, eoh?”
“Kita terima saja tawaran ahjusshi itu dan kita ikut audisinya.”




HAHAHA… sedikit aja yah previewnya.. hihi.. chapter 1 ditunggu yaw :3 semoga kalian suka ^^ Read Comment and Leave juseyo.. Kamsaaa~~ XD

Comments

Popular posts from this blog

[FICTIONSTORY] New Zealand is a Good Land (Prolog)

Cerita ini terinspirasi dari acara Amazing F(x), dan nama – nama yang berperan disini mungkin banyak terdapat kesamaan tapi ada juga yang kubikin beda. Jadi maaf ya yang namanya aku pake. Hihihi. Jangan tersinggung please, anggap saja itu orang lain. .-.v PROLOG Banyak sekali grup boyband dan girlband yang sedang berkembang pada saat ini. Tak kalah juga dengan 5 orang gadis yang tinggal di daerah Indonesia, tepatnya di sekitar pulau Jawa, dan lebih menjurus lagi di provinsi DIY, dan tinggal di kota Yogyakarta. ._.v Mereka berlima sudah terbentuk sebagai grup vocal dibawah agensi ternama di Korea. Tetapi karena mereka berlima termasuk trainee Indonesia, jadi mereka diutamakan untuk mempromosikan grup mereka di Indonesia. Mereka juga tinggal dari sebuah dorm yang bisa dibilang cukup besar bagi 5 orang ini untuk berlatih dan sebagainya. Grup ini sudah debut sekitar 3 tahun yang lalu. Nama grup ini adalah Function. Berikut kelima member tersebut.  Cast: ...

My Memory For A Year :)

Awalnya, kita belum saling kenal satu sama lain. Kita ketemu di suatu skolah, sekolah yg mayoritasnya mempelajari tentang musik. Waktu itu kita memilih sekolah itu, karena kita yakin disekolah itu kita bisa mempelajari musik lebih dalam lagi. Kita mulai dari pendaftaran, tes musikalitas, hingga akhirnya detik detik menjelang penerimaan. Pasti hati kita waktu itu saat gundah, tak tahu akan diterima atau tidak. Dan akhirnya, terciptalah anak anak angkatan 2010-2013 ini. Kita memulai pertemuan kami pada waktu MOS. Kita sama sama berdiri di depan kakak kelas kita, dan mendengarkan perintah perintah mereka. Mau tak mau kita juga harus menuruti mereka. Yaaah, karena kita juga masih junior, kalo bisa ngaak usah bantah, dari pada dapet masalah kan. :p Selesai MOS, kita masuk sekolah seperti biasa (awalnya). Eh, ternyata, dari teman2 yang lain, kita mendengar ada OSPEK ILEGAL dari kakak kelas. Kita semua ngeri mendengar cerita dari teman2 yg jadi korban. Ada yg katanya suruh minum air kenci...

EXO XOXO Teaser 2

Hai haiii, Felee Comeback.. #loh Ini gue mau share soal teaser EXO yang kedua yah. Mereka udah ngluarin teaser kedua dari tanggal 28 kemaren. Tapi gue belom sempet share kesini, haha. Sungguh berat rasanya mau share teaser ini. Kenapa, karena adegan satu detik yang bikin gue galau. Tapi gue udah bisa nerima nerima aja. This is the Second teaser, check it out : How how? Mian ngga publish yang Chinese ver. Soalnya yang versi China itu videonya sama cuma backsoundnya aja yang bahasa Cina. Tambah penasaran pasti karena teaser ini cuma 30 detik. Aku juga sih, cuman ya ada adegan tidak terduga itu. :" Model ceweknya kalian sudah tau belom siapa? Itu namanya Yoon So Hee, 93 liners. Anak SM juga sepertinya. Dia juga pernah muncul di VCR Super Junior gituh. Dia juga pernah photoshoot sama Key and Onew. Fotonya , pernah liat sih, tapi males ubek - ubek lagi. ._.v mianhae. Dan ada juga yang bilang kalau si Mbak So Hee ini jadi model cewek di Why So Seriousnya SHINee. Wow? Kalo bene...