Skip to main content

Aozora Pedal part 2

“Ini bu uangnya. Arigatou.” Kata Sho, “eh, Nia, kamu ngapain disini?”
“Um, ano, aku Cuma mau.. nemenin aja kok. Hehe. Gak apa kan?” tanya Nia gugup.
“oh, ya gak apa lah. Ini aku juga udah beli. Yuk, pulang sekarang.” Kata Sho.
Nia hanya menjawab dengan anggukan.
Saat diperjalanan, tidak banyak yg mereka bicarakan. Sampai akhirnya…
“Um, Sho.” Kata Nia.
“Nani ?” tanya Sho ramah.
“Aku mau bilang sesuatu.”
Sho diam menunggu Nia bicara.
“um, aku…. Aku.. suka sama… sama.. kamu.” Kata Nia masih gugup.
“eehh??” Sho terkejut.
“iya Sho, aku harap kamu juga ngerasain hal yg sama.” Kata Nia berharap.
“um, ah, gomen ne Nya.” Kata Sho.
Nia hanya memandang Sho dengan tatapan sedih.

Setelah sampai di markas, mereka segera bermain api satu sama lain. Bersenang senang. Tapi saat kembang api terakhir yg dipegang Nia habis, ia menangis. Teman2 yg lain melihatnya dengan rasa Iba.
“Udah nya, gak usah nangis.” Hibur Laras.
“iya Nya, kita bakal nemenin kamu kok.” Tambah Tera.
“um, eh, beli kembang api lagi aja yok? Mau gak?” ajak Aiba sambil mengalihkan perhatian.
“ehh, iya . yok, semua beli.” Kata Ohno.
Saat Jun mendatangi Sho.
“aku mau ngomong sama kamu.” Kata Jun dengan tatapan marah.
Sho yang melihat ekspresi Jun mau tak mau harus mengikutinya.
“kenapa?” tanya Sho
“kamu kenapa sih?!” tanya Jun sedikit berteriak. “kenapa kamu gak nerima Nia??!!”
“aku bukannya gak nerima Jun!? Kamu tuh gak ngerti apa apa!?” gertak Sho balik.
“Gak ngerti katamu?? Heh, selama ini dia slalu perhatiin kamu, apa kamu gak sadar!!” jawab Jun yg sekarang sudah berteriak.
Aiba, Ohno, dan Nino yang mendengar perbincangan mereka langsung menghampiri. Sedangkan Laras dan Tera membawa masuk Nia.
“Heh, kalian apa apaan sih?!” gertak Ohno.
“Iya, kalian ngapain berantem??” tanya Nino.
“Apa gara gara Nia tadi?” tanya Aiba. “Udahlah, masalah kecil gitu gak usah digede gedein.”
“Tapi Aiba, Sho tuh gak ngerti perasaan Nia. Nia tuh bener bener sayang sama dia. Aku gak akan rela kalo sampe ada yang nyakitin Nia.” Kata Jun yang langsung meninggalkan mereka.
“Chot… Jun..” kata Ohno yang mau mengejar Jun.
“Ohno! Biarin aja dia sendiri dulu.” Kata Nino sambil menarik lengan Ohno.
“Iya. Dia mungkin butuh sendiri.” Kata Aiba. “Ayo Sho masuk.”
Sho yang sedari tadi diam, ternyata memikirkan kata – kata Jun. ‘Aku gak akan rela kalo sampe ada yang nyakitin Nia’
‘apa… apa Jun suka sama Nia. Tapii.. sebenarnya… aku… aku suka sama Nia..’ pikir Sho dalam hati.

Di kamar cewek…
“Tee, kira kira keadaan diluar gimana ya?” tanya Laras.
“Ya gak tau lah aku Yas, gimana kalo kita nge check aja. Mumpung Nia juga udah tidur.” Usul Tera.
“Umm,, yok.”
Saat mereka keluar, anak – anak cowok juga masuk tapi tanpa Jun.
“Hey, Nino, tadi ada apa e?” tanya Tera.
“Ah, ano, besok aku ceritain aja Tee. Gak enak.” Jawab Nino.
“Kenapa e Aiba??” tanya Laras yg masih penasaran sambil menyenggol lengan Aiba.
“Umm, gomen Yas, aku belum bisa kasih tau.” Kata Aiba.
“Aaaa, kalian pelit e. kita kan sama sama temen. Kenapa gak dikasih tau?!” kata Laras.
“Iya kalian nih, kan kalo cerita kita juga bisa bantu.” Kata Tera sambil sedikit melihat kearah Sho yang sedang melamun.
“Um, aku masuk duluan ya.” Kata Sho sedikit tersenyum kearah mereka lalu berjalan menuju kamarnya.
Saat Sho sudah masuk, barulah mereka mulai menceritakannya.
“Jadi, setelah kita simpulkan, kayaknya Jun suka deh sama Nia.” Kata Ohno.
“eeeeeehhhh??!!” teriak Laras dan Tera hampir bersamaan.
“Heh, jangan keras keras dong!” teriak Aiba.
“Lah itu kamu juga teriak. -___-“ kata Laras.
“Yaudah, gitu aja sih.” Kata Nino.
Tiba tiba Jun masuk.
“Eh. Belum tidur kalian?” tanya Jun. sepertinya suasana hatinya sudah membaik.
“umm, belum nih baru bentar lagi kok.” Kata Tera.
“Kamu dari mana Jun?” tanya Ohno.
“Dari… ah, udah gak penting. Aku tidur duluan ya semua.” kata Jun sambil masuk kekamar.
“Hmmm, kok malah pake ada kejadian kayak gini segala sih?” tanya Laras.
“Yah, warna warni kehidupan emang kayak gini. Mau gimana lagi.” Kata Nino.
“Hoaamm. Ngantuk e aku. Bobok yok.” Ajak Aiba yg tiduran disofa.
“Iyah, yaudah kita tidur duluan ya.” Kata Ohno.
“Kita juga mau tidur kok. Selamat Malam.” Kata Tera.
Akhirnya mereka masuk ke kamar masing – masing.

Keesokan paginya. Jun sudah siap – siap di dapur. Karena dialah yang paling pintar memasak.
“Hoaamm,, eh Jun kamu dah bangun.” Tanya Nia yg baru keluar dari kamar mandi. Yahh cuci muka dan sebagainya.
“Iya dong, emang kamu apa bangunnya siang.” Kata Jun.
“haa?? Siang?? ini masih pagi ya.” Bantah Nia.
“Haha iyaiya, kamu dikerjain aja mau.” Kata Jun yang masih sibuk memasak.
“Wuuu dasar!” kata Nia sambil memukul lengan Jun. “Eh masak apa kamu?”
“Masak Sop Makaroni. Enak lho.” Kata Jun.
“Iye, percaya yang jago masak.” Kata Nia. “Sini aku bantuin.”
“Beneran?! Waah, beruntungnya ada kamu. Nih kamu irisin dagingnya aja ya kecil kecil.” Kata Jun sambil memberikan daging.
“Oke.”
“Um, Nya.” Kata Jun pelan.
“Ya. Kenapa?” kata Nia sambil memotong daging.
“Kamu baik baik aja kan setelah kejadian semalem?” tanya Jun.
Tiba – tiba Nia tidak fokus dan pisaunya menggores jarinya.
“Aahh ITAI!” teriak Nia.
“Hah?! Nia, kamu ngapa e? Bentar aku ambilin obat.” Kata Jun panik seraya mengambilkan obat.
“Ini obatnya.” Kata Jun sambil meneteskan betadine ditangannya dan menutupnya dengan plester.
Saat kejadian itu berlangsung Sho keluar dari kamar bersama Aiba dan Nino. Karena Ohno masih tertidur pulas dikamarnya.
“Aa! Nia.” Kata Sho lirih. ‘jangan jangan benar Jun emang suka sama Nia.’ Pikir Sho.
Aiba hanya bertatap tatapan dengan Nino. “Ah, Sho, Nino, ayo katanya mau jalan jalan.” Kata Aiba sambil mengedip ngedipkan matanya kearah Nino.
“Aiyaa. Yokk.” Kata Nino sambil menggeret Sho.
Jun yang melihat kepergian mereka hanya tersenyum.
“Uaah, sakit banget Jun. Oh ya, pertanyaan mu tadi itu. Mau aku jawab. Aku…. Sedikit… gak apa apa kok.” Kata Nia sambil tersenyum.
“Um, udahlah gak usah dibahas.”
Akhirnya mereka selesai masak dan menyiapkan masakannya di meja.

Setelah selesai mandi, jalan – jalan, dan segala macemnya, mereka duduk di meja makan.
“Huaa baunya enaak. Aku gak sabar pengen makan.” Kata Laras.
“Huu, dasar makan mulu!” kata Aiba.
“Yo biar to, kamu ngapa e sirik terus sama aku?!” tanya Laras.
“Suka kali.” Kata Sho sambil sedikit tersenyum. Dan pertama kalinya dia ngomong.
“heee??!” ucap Aiba dan Laras bersamaan.
“aahhaha. Dasar kalian berdua.” Kata Jun. “Silahkan dimakan. Gak aku kasih racun kok.” Jun melihat kearah Sho.
Sho yang mengetahuinya hanya tersenyum. “Iya.”
Semua anak anak pun lega melihat keakuran mereka berdua.
“ITADAKIMASU !” ucap mereka bersamaan. Akhirnya mereka bisa makan bersama sama.


“Umm, Nya. Aku mau ngomong.” Kata Sho.
“Ya.”
“Tapi gak disini, sambil jalan jalan yuk.” Ajak Sho.
“umm,, yaa tak apa.”
Akhirnya mereka pergi berdua. Jun yang melihat hal itu, merasakan hal yang aneh. Senang, tapi juga sedih.
“Jun, kamu gak apa to?” tanya Ohno.
“Haha, kamu tuh ngapa Ohno, ya gak apa lah.” Jawab Jun santai.
“Lah terus, waktu itu kamu ngomong…” kata Nino.
“Ah, itu kan dulu, aku Cuma anggep Nia sebagai adek aja. Tapi aku tau kok Sho sebenernya suka sama Nia.” Kata Jun sambil tersenyum.
“Darimana kamu tau?” tanya Tera tiba tiba nimbrung.
“Uwaah, ngaget ngagetin aja e kamu.” Kata Aiba.
“Ehehe, ya tau aja, keliatan dari matanya.” Kata Jun.Akhirnya mereka ber 6 hanya memperhatikan kepergian Sho dan Nia.

Continue ~~ :p

Comments

Popular posts from this blog

[FICTIONSTORY] New Zealand is a Good Land (Prolog)

Cerita ini terinspirasi dari acara Amazing F(x), dan nama – nama yang berperan disini mungkin banyak terdapat kesamaan tapi ada juga yang kubikin beda. Jadi maaf ya yang namanya aku pake. Hihihi. Jangan tersinggung please, anggap saja itu orang lain. .-.v PROLOG Banyak sekali grup boyband dan girlband yang sedang berkembang pada saat ini. Tak kalah juga dengan 5 orang gadis yang tinggal di daerah Indonesia, tepatnya di sekitar pulau Jawa, dan lebih menjurus lagi di provinsi DIY, dan tinggal di kota Yogyakarta. ._.v Mereka berlima sudah terbentuk sebagai grup vocal dibawah agensi ternama di Korea. Tetapi karena mereka berlima termasuk trainee Indonesia, jadi mereka diutamakan untuk mempromosikan grup mereka di Indonesia. Mereka juga tinggal dari sebuah dorm yang bisa dibilang cukup besar bagi 5 orang ini untuk berlatih dan sebagainya. Grup ini sudah debut sekitar 3 tahun yang lalu. Nama grup ini adalah Function. Berikut kelima member tersebut.  Cast:

[REVIEW] F(x) - Pink Tape Comeback!!

Yah, seperti yang kalian tahu, F(x) sudah comeback. Setelah perilisan album terakhir mereka "Electric Shock" tahun lalu, akhirnya pada tanggal 29 Juli 2013 mereka kembali dengan album kedua mereka "Pink Tape". Konsep ini sedikit berbeda dengan konsep Electric Shock tahun lalu. Salah satu lagu yang dijadikan single hits di album ini adalah "Rum Pum Pum Pum" atau dalam bahasa Koreanya, "첫 사랑니 (Cheot Sarangni / Wisdom Tooth)". Seperti biasa F(x) mengambil tema tentang cinta di lagu ini. Ya, kalau dari liriknya sih, itu seperti seseorang yang sedang mengalami cinta pertamanya. Pasti ngerasain lah ya yang namanya sakit juga. #curhat. Ya semacam itulah, tapi lagunya bagus, aku suka. Cuman ya buat yang belum pada denger pasti mikir 'Ini lagu apaan sih aneh banget, nggak bentuk?' Yah, aku juga sama seperti itu. Suka banget sama komposer lagu ini. Berani ekstrem. #eaa tapi ya kenyataan namanya juga fans, mau lagunya aneh pun bakal berusaha buat

EXO "XOXO" First Teaser

Annyeong, annyeong... hmmm kemaren tepat tanggal 17 Mei 2013 EXO kembali meluncurkan foto teaser ke dunia maya... (read : twitter, facebook) Mereka mengeluarkan 3 foto teaser.. aku share yah.. Nah ini dia teaser pertamanya.. lucu yah.. entah nanti konsep mereka apa, tapi kalo dilihat dari sini mereka kayak anak sekolahan.. Huaa, mau juga aku kalo disekolah gue ada cowok - cowok kece beginian.. Ohya, bukannya apa - apa, kenapa ya sejak foto - foto teaser keluar tuh yang aku lihat cuma formasi mereka. Maksudku yang duduk didepan or berdiri didepan biasanya yang tingginya nggak tinggi tinggi banget *nahloh kkk~ Ini teaser kedua. EXO - K yeah. Itu lucu banget nggak sih pose mereka. Si Kai lagi kaget soalnya tiba - tiba ada yang motret, si Baekhyun lagi clingak - clinguk cariin tukang nasi goreng yang biasanya lewat udah lewat apa belom eh malah ke poto, si suho bingung mesti gimana mungkin dia pengen kasih tau Baekhyun, "Men, kita lagi pemotretan kenapa lo malah c