Skip to main content

[FANFIC] My Love, My Kiss, My Heart (Chapter 1)




Title: My Love, My Kiss, My Heart
Author: ggamjongin ^^
Masukan by : byunlighters -_-
Genre: drama, romance, comedy
Length: Chapter
Main Cast: Kim Jongin / Kai (EXO), Laras (OC), Puspa (OC), Wu Yifan / Kris (EXO), Kim Yejin


Hai hai halooo, aku mau post lanjutan FF ku kemarin nih, sekalian Covernya, maaf banget kalo jelek, hahaha itu mah aneh banget sumpah ya covernya, editingnya kurang, keburu - buru sih #ngeles. Tapi ngakak deh gue kalo liat itu cover, hahahaha ..

Oh ya, yang belum baca Prolog nya bisa baca disini ya ^^ yaudah kalo gitu cus mulai baca ya, ini dia Chapter 1 .. ^^


Chapter 1


Author POV

“Mwo?!” teriak Puspa. Ia pun hanya menatap ahjusshi ini dengan tatapan tidak percaya, sedangkan Laras hanya menatap kedua orang itu dengan tatapan bingung.
“Jangan keras – keras. Ini, kuberi kalian kartu namaku, jika kalian ingin masuk di agensi ini, kalian bisa menghubungiku. Kalau begitu aku pergi dulu. Annyeonghaseyo.” Ucap Hyunbin Ahjushhi sambil pergi meninggalkan mereka berdua.
“Memang SM Entertainment itu agensi apa?” tanya Laras dengan wajah polosnya.
“Kau, tidak tahu? Sepertinya di Indonesia sudah cukup terkenal. Kau tidak pernah menonton televisi atau internet ya?” tanya Puspa.
Aniyo, tentu saja aku menonton. Tapi aku jarang melihat channel tentang Korea. Cepat katakan memangnya itu apa???”
“Itu adalah agensi dibawah pimpinan Lee Soo Man. Ia sudah melahirkan banyak grup boyband dan girlband seperti Dong Bang Shin Ki, Super Junior, SNSD, SHINee, F(x), dan terakhir sekitar 4 tahun yang lalu mereka mendebutkan grup boyband baru, EXO.” Jelas Puspa. “Kau ini bagaimana sih? Padahal kita sudah menyanyikan beberapa lagu mereka, tapi kau tidak tahu mereka dari agensi mana.”
Ya! Kan kau yang mengusulkan lagu – lagu itu, mana aku tahu asal mereka dari mana.” Gerutu Laras sambil mempoutkan bibirnya.
Aigoo, aigoo, begitu saja marah. Aku hanya bercanda. Hehe. So? Bagaimana? Kau mau tidak menerima tawaran ahjusshi itu tadi?”
“Entahlah. Kalau kita masuk di agensi itu, apa itu menjamin kehidupan kita?”
“Mungkin. Kau tidak tahu betapa terkenalnya anak – anak asuh Lee Soo Man itu ?”
Laras hanya menggeleng pelan.
“Kau lihat gambar besar itu?” tanya Puspa sambil menunjuk banner yang cukup besar dengan gambar beberapa artis yang disebutkannya tadi.
Ne.”
“Lalu lihat yang disana.” Tunjuk Puspa lagi kelain arah. Kali ini ke sebuah poster.
“Wow. Ternyata mereka cukup terkenal ya?”
“Tentu saja iya, mereka bahkan pernah ke Indonesia untuk mengadakan konser. Hah, aku heran apa saja yang kau lakukan selama bersekolah di Indonesia.”
“Mungkin karena aku tidak suka. Dan disana aku dituntut untuk selalu melatih lagu – lagu klasik. Lagu – lagu mereka kan cenderung, pop ballad. Pasti jika ketahuan seonsaengnimku disana, aku bisa kena hukum.” Kata Laras sambil membetulkan kupluk hitam yang terpasang di kepalanya.
“Ah, iya kau benar. Tapi itu kan dulu, sekarang kau bisa memulai lagi. Bagaimana?” tanya Puspa yang masih membujuk Laras.
Laras hanya diam. Lalu ia mengambil gitarnya. “Aku hanya ingin focus dengan tujuanku bersekolah disini, Pus. Aku ingin menjadi seorang composer dan pianis sesuai keinginan appa ku. Aku hanya ingin membuat ia bangga.” Setelah itu ia berjalan pulang duluan meninggalkan Puspa.
“Hey! Jangan tinggalkan aku!” seru Puspa sambil menyusul Laras.



Sudah sekitar 2 minggu, tetapi mereka belum memberi keputusan kepada ahjusshi itu. Puspa sudah berulang kali membujuk Laras, tapi ia hanya mendapatkan death glare darinya. Bukannya apa – apa, menurut Puspa, hanya itu satu – satunya cara baginya untuk bisa bertahan hidup disana. Dan juga itu merupakan kesempatan yang sangat langka ditawari oleh salah satu agen CEO dari sebuah agensi. Agensi SM pula.
Mereka juga masih menjalankan kerja part time nya, dan juga mengamen. Suatu hari Laras pulang lebih dulu dari kampusnya, karena tiba – tiba ia merasa sangat pusing, mual dan sedikit demam. Mungkin karena ia terlalu lelah bekerja. Ia juga sudah menghubungi Puspa dan akhirnya ia pulang sendiri menggunakan bus umum. Saat dijalan, ia kembali melihat banner – banner yang sama seperti ditunjukkan Puspa beberapa waktu lalu.
“Ahhhh aku bingung!” gerutu Laras sambil mengacak – acak rambutnya yang ikal. Ahjumma disebelahnya hanya menatapnya bingung.
“Eh? Jweisonghamnida, ahjumma.” Kata Laras sambil sedikit membungkuk ketika sadar ditatap aneh oleh ahjumma itu.
“Kau, pucat sekali nak? Sedang sakit? Bisa pulang sendiri kan?”
“Ah, gwenchana-yo ahjumma. Aku memang sedang tidak enak badan, tapi aku masih bisa berjalan sampai di apartemen ku kok.” Kata Laras sambil menunjukkan deretan giginya yang putih.
“Baiklah kalau begitu. Lalu kenapa kau tadi menggerutu sendiri?” tanya ahjumma nya kepo -_-v.
“Ah itu, tidak apa – apa ahjumma. Hehe.”



Setelah berbincang – bincang, akhirnya busnya sudah sampai mengantar Laras sampai apartemennya.
Ahjumma, aku turun dulu ne, terimakasih sudah mau mengobrol denganku. Annyeonghaseyo.” Kata Laras sambil berjalan turun dari bus.
Ne, sama – sama nak. Hati – hati ya.” Ucap ahjumma itu ceria.
Laras pun berjalan kearah apartemen dan segera membuka pintu. Ketika ia membuka pintu, ada sebuah surat dibawah pintu itu.
“Oh, apa ini?” Laras pun menutup pintu dan membawa masuk surat itu. Ia pun duduk di sofa ruang tengah dan membaca surat itu. “Mwo?! Tagihan apartemen?! Ah iya ini kan sudah lebih dari satu bulan. Aduh, eottokhae?? Ah, aku tinggal saja surat itu di ruang makan.”
Setelah itu Laras pun pergi ke kamar dan menggunakan pakaian rumah yang lebih nyaman, lalu ia pergi ke ruang tengah, dan menonton televisi sambil memakan beberapa camilan.
Ne, annyeonghaseyo, senang bisa berjumpa lagi dengan kalian di acara music, Show! Champion!” seru MC dari acara televisi itu. Mereka berdua berambut cepak, tetapi yang satu terlihat seperti laki – laki. Entahlah, apakah itu laki – laki atau perempuan, dia tidak tahu pasti.
Kali ini kita akan menampilkan grup boyband yang sudah sejak seminggu ini melakukan comebacknya. Siapakah mereka? Ya! Ini dia, EXO!” seru MC itu.
“Oh, EXO, yang waktu itu Puspa kasih tahu itu ya?” gumam Laras.
Di layar televisi itu sedang ditunjukkan kedua belas laki – laki yang cukup terlihat tampan. Tapi ketika sudah diakhir acara, kamera itu memberikan shotnya kepada seorang laki – laki. Memang laki – laki itu cukup menarik perhatiannya ketika EXO mulai tampil. Dia tidak tahu siapa nama laki – laki itu. Tapi jujur ia sangat suka saat ia menari dan menyanyi.
Annyeong, aku pulang!” teriak Puspa dari depan pintu.
Laras yang panik pun langsung mencari remote televisi dan mengganti channel nya. “A..ah. Ne.”
“Kau kenapa? Kelihatan panik seperti itu? Kau habis nonton apa di televisi? Yadong ya?” tanya Puspa menggoda.
“Hah?! Enak saja, buat apa aku menonton yadong. Lagipula memangnya ada acara yadong di ?”
“Kalau ada juga aku yakin kau pasti sudah menontonnya.” Perkataan Puspa membuat Laras mengambil bantal disebelahnya dan melemparkannya ke Puspa.
YA! Aku hanya bercanda.” Kata Puspa sambil melemparkan bantal itu lagi kearah Laras, lalu berjalan kearah dapur untuk mengambil minum.
Eoh? Ini surat apa? Laras-ya, ini ada surat apa di meja?” tanya Puspa.
“Baca saja.” Kata Laras datar sambil melihat kearah televisi.
Puspa pun membaca dan matanya terbelalak.
“Mwo?! Tagihan lagi? Lalu bagaimana ini, uang nya sudah habis untuk keperluan makan kita.”
Arrasseo.”
“Kau kenapa santai sekali sih? Kau tidak tahu tagihan ini bisa mengambil apartemen kita. Apa kau mau kita tinggal di pinggir – pinggir jalan seperti itu, eoh?”
Aniya, bukan begitu. Kenapa kau ini berisik sekali sih? Aku juga bingung harus bagaimana.”
Hening. Semua bergelut dengan pikiran masing – masing.
“Mungkin kita harus ikut audisi itu.” Gumam Laras tiba – tiba.
“Mwo? Kau bilang apa?” tanya Puspa.
“Kita terima saja tawaran ahjusshi itu dan kita ikut audisinya.” Jelas Laras.
“Kau kesambet apa tiba – tiba berkata seperti itu? Oh, apa kau sudah mulai menyukai salah satu anggotanya ya?” tebak Puspa yang hampir mendekati benar.
“Ahhh, bukan. Tentu saja tidak. Aku melakukan ini untuk kebaikan kita juga.”
Jinjja ? Yakin ini bukan karena kau menyukai salah satu member nya?”
“Tentu saja benar. Masalah sekolah kita? Masih bisa dilanjut kan, sampai lulus. Nanti biar kuhubungi appa tentang ini.”
“Baiklah, semoga keputusan ini belum terlambat ya. Akan kuhubungi ahjusshi itu.” Kata Puspa sambil menekan beberapa nomor dan pergi menuju kamarnya untuk berganti.
Diluar, Laras hanya tersenyum karena mungkin sebentar lagi ia bisa bertemu dengan laki – laki di televisi itu tadi.



Keesokan paginya, mereka pun segera bersiap menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Karena mereka akan melakukan audisi di SM Entertainment.
“Bagaimana? Kau sudah siap?” tanya Puspa.
Ne! Kajja!” ajak Laras bersemangat.
Aigoo, kau aneh sekali. Kenapa tiba – tiba bersemangat?”
“A..ah, aniya. Aku biasa saja kok.” Ucap Laras gelagapan.
“Aih, yang benar? Pasti ada apa – apa. Dengar, kau ini tidak pernah bisa berbohong, okay. Lihat saja nanti, aku akan segera tahu alasan dibalik semua ini.”
Aish, mwoya?? Tidak ada apa – apa kok, Puspa. Ayo cepat  jalan, keburu dingin.” Laras mempercepat jalannya.
Ya! Tunggu aku!”



Akhirnya mereka sampai juga di gedung SM Entertainment. Ia pun segera menekan nomor telepon ahjusshi itu. Tapi tiba – tiba pintu otomatis itu terbuka.
Annyeonghaseyo. Selamat datang di kerajaan kami.” Ucap Hyunbin Ahjusshi.
“Haha, annyeonghaseyo.” Balas Puspa dan Laras bersamaan.
“Silahkan masuk terlebih dahulu. Kalian akan kedinginan jika diluar  terus menerus.”
“Ne.”
Mereka pun segera masuk, karena angin diluar semakin keras berhembus.
“Nah, silahkan duduk disini dulu. Isi data – data ini. Ini adalah profil untuk kalian. Dan aku akan mengatakan pada Soo Man sajangnim kalau kalian sudah datang.”
“Ah, ne.”
Sepuluh menit berlalu, akhirnya Hyunbin Ahjusshi pun datang.
“Anak – anak. Sudah diisi profilnya?”
“Ne. Sudah Ahjusshi.”
“Baiklah, biar aku bawa. Kalau begitu, siapa dulu yang ingin masuk. Soo Man sajangnim sudah menunggu.”
Mereka berdua pun saling menatap.
“Biar aku saja dulu.” Kata Puspa.
“Baiklah, mari… Puspa-ssi.”
Ne. Doakan aku ya?” kata Puspa.
“Iya. Fighting!!” ucap Laras sambil mengepalkan tangan kanannya.
Sekitar 15 menit waktu audisi berlalu. Akhirnya Puspa pun keluar dari ruang audisi.
Otte?? Lancar kan?” tanya Laras.
“Iya. Tapi tadi aku sedikit grogi. Tapi tidak apa, untung semua masih berjalan dengan baik.” Jawab Puspa.
“Laras-ssi. Silahkan masuk.” Panggil Hyunbin Ahjusshi.
Ne. Doakan aku juga ya, Pus.” Kata Laras sambil memeluk Puspa.
“Tentu saja. Fighting ne!” seru Puspa.
Laras pun segera masuk keruang audisi.
Annyeonghaseyo.” Sapa Laras.
Ne, annyeonghaseyo. Kau Laras-ssi benar?”
“Ne.”
“Tentu saja benar, Hyunbin hanya memberikan dua profil untuk audisi kali ini. Haha.” Tawa Sooman Ahjusshi. “Baiklah, tunjukkan kemampuanmu.”
Laras pun mulai menyanyikan lagu, milik Demi Moore yang berjudul “Only Hope”.
“Hmmm, sepertinya kau menyanyikan lagu ini untuk membujukku agar dapat menerimamu ya?”
“Ah, ne??”
“Haha, tidak, aku hanya bercanda. Disini kau juga menuliskan bahwa kau sedang bersekolah di SOPA dengan jurusan musik piano. Berarti mayormu piano, bukan? Coba mainkan sepotong lagu, yang kau pelajari.”
“Baiklah.” Laras pun berjalan kearah grand piano berwarna hitam di ruang audisi itu. Ia mulai memainkan lagu ‘Arabesque No. 1’ karya Debussy. Itu merupakan lagu favoritnya. Karena lagunya juga sangat lembut dan enak didengar.
“Wah, untuk sekedar informasi, aku sangat menyukai lagu itu. Dan permainanmu juga bagus.”
Ne, kamsahamnida seonsaengnim.” Jawab Laras sambil membungkuk.
“Kau dan yang audisi tadi, Puspa-ssi adalah kakak adik?”
Ne. Ah, maksudnya kami saudara sepupu.”
“Hmm, dan kalian juga bukan orang Korea, kan?”
Ne, kami dari Indonesia.”
“Ah, baiklah. Oh, ya coba kau menari.”
“Menari?”
“Iya menari. Kau tahu kan di agensi ini, kau juga harus bisa menari dan modeling.”
“Ta..tapi. Aku tidak terlalu bisa menari.”
“Hahaha, jangan takut Laras-ssi. Aku sudah memutuskan untuk menerima mu dan saudaramu. Jadi kalian bisa menerima pelajaran menari disini. Ah, Hyunbin-ah, suruh masuk Puspa-ssi. Aku akan mengumumkan sesuatu pada mereka.
Arraseo-yo.”
Setelah itu, Puspa masuk ke ruang audisi.
“Baiklah, jadi begini, kalian sudah kuterima masuk di agensi ini. Kemampuan kalian juga tidak buruk, dan pasti akan lebih baik jika kalian sudah belajar disini.” Jelas Sooman. “Nah, kalau begitu, aku akan memanggil dua orang yang akan menjadi tentor kalian. Kalian juga pasti sudah tidak asing dengan mereka. Hyunbin-ah, panggilkan mereka.”
“Baik, sajangnim.”
Setelah 5 menit berlalu, tiba – tiba masuklah seorang laki – laki berkulit putih. Ia sangat tinggi dan rambutnya diwarnai blonde. Sekilas ia menatap Laras dan Puspa. Ia menatap seolah – olah pernah bertemu dengan salah satu dari mereka.
Annyeonghaseyo, seonsaengnim. Ada perlu apa kau memanggilku?” tanya laki – laki itu.
“Ah, Laras-ssi, Puspa-ssi, perkenalkan ini leader dari member EXO, Wu Yifan atau biasa dipanggil Kris.” Jelas Sooman.
“Ah, ne annyeonghaseyo.”sapa Kris ramah.
“Dia akan menjadi tentor untuk… Puspa-ssi.”
“Mwo? Aku? Di tentor olehnya?” tanya Puspa terkejut.
Ne, ada apa Puspa-ssi, kau keberatan?”
Aniyo, seonsaengnim, gwenchana.” Kata Puspa sambil tersenyum terpaksa.
Tok.. tok.. tok..
“Maaf, seonsaengnim aku terlambat.” Kata seorang laki – laki yang datang.
Sewaktu Laras menoleh kearah laki – laki itu. Ia membelalakkan matanya. Ia terkejut dengan laki – laki yang memasuki ruangan itu. Ternyata ia adalah laki – laki yang ia kagumi saat ia melihatnya di televisi.




To Be Continued…





Preview Chapter 2



“Benarkah? Ah kamsahamnida, seonsaengnim.”
“Eum, Jongin-ssi. Aku akan memperkenalkan diri.”
“Huh, menjadi tentormu? Yang benar saja. Aku tidak akan menjadi tentormu.”
“Kris-ssi, kamsahaeyo. Maaf malah merepotkanmu.”
“Kai? Kai-ssi, wae?”
“Ah! Apa jangan – jangan, perkataan Kris oppa tadi benar. Jangan – jangan…”




Hehehe, gimana chapter 1, jelek yah, mian.. hihi.. okey ditunggu loh ya RCL nya, makasih ^^

Comments

Popular posts from this blog

[FICTIONSTORY] New Zealand is a Good Land (Prolog)

Cerita ini terinspirasi dari acara Amazing F(x), dan nama – nama yang berperan disini mungkin banyak terdapat kesamaan tapi ada juga yang kubikin beda. Jadi maaf ya yang namanya aku pake. Hihihi. Jangan tersinggung please, anggap saja itu orang lain. .-.v PROLOG Banyak sekali grup boyband dan girlband yang sedang berkembang pada saat ini. Tak kalah juga dengan 5 orang gadis yang tinggal di daerah Indonesia, tepatnya di sekitar pulau Jawa, dan lebih menjurus lagi di provinsi DIY, dan tinggal di kota Yogyakarta. ._.v Mereka berlima sudah terbentuk sebagai grup vocal dibawah agensi ternama di Korea. Tetapi karena mereka berlima termasuk trainee Indonesia, jadi mereka diutamakan untuk mempromosikan grup mereka di Indonesia. Mereka juga tinggal dari sebuah dorm yang bisa dibilang cukup besar bagi 5 orang ini untuk berlatih dan sebagainya. Grup ini sudah debut sekitar 3 tahun yang lalu. Nama grup ini adalah Function. Berikut kelima member tersebut.  Cast:

[REVIEW] F(x) - Pink Tape Comeback!!

Yah, seperti yang kalian tahu, F(x) sudah comeback. Setelah perilisan album terakhir mereka "Electric Shock" tahun lalu, akhirnya pada tanggal 29 Juli 2013 mereka kembali dengan album kedua mereka "Pink Tape". Konsep ini sedikit berbeda dengan konsep Electric Shock tahun lalu. Salah satu lagu yang dijadikan single hits di album ini adalah "Rum Pum Pum Pum" atau dalam bahasa Koreanya, "첫 사랑니 (Cheot Sarangni / Wisdom Tooth)". Seperti biasa F(x) mengambil tema tentang cinta di lagu ini. Ya, kalau dari liriknya sih, itu seperti seseorang yang sedang mengalami cinta pertamanya. Pasti ngerasain lah ya yang namanya sakit juga. #curhat. Ya semacam itulah, tapi lagunya bagus, aku suka. Cuman ya buat yang belum pada denger pasti mikir 'Ini lagu apaan sih aneh banget, nggak bentuk?' Yah, aku juga sama seperti itu. Suka banget sama komposer lagu ini. Berani ekstrem. #eaa tapi ya kenyataan namanya juga fans, mau lagunya aneh pun bakal berusaha buat

EXO "XOXO" First Teaser

Annyeong, annyeong... hmmm kemaren tepat tanggal 17 Mei 2013 EXO kembali meluncurkan foto teaser ke dunia maya... (read : twitter, facebook) Mereka mengeluarkan 3 foto teaser.. aku share yah.. Nah ini dia teaser pertamanya.. lucu yah.. entah nanti konsep mereka apa, tapi kalo dilihat dari sini mereka kayak anak sekolahan.. Huaa, mau juga aku kalo disekolah gue ada cowok - cowok kece beginian.. Ohya, bukannya apa - apa, kenapa ya sejak foto - foto teaser keluar tuh yang aku lihat cuma formasi mereka. Maksudku yang duduk didepan or berdiri didepan biasanya yang tingginya nggak tinggi tinggi banget *nahloh kkk~ Ini teaser kedua. EXO - K yeah. Itu lucu banget nggak sih pose mereka. Si Kai lagi kaget soalnya tiba - tiba ada yang motret, si Baekhyun lagi clingak - clinguk cariin tukang nasi goreng yang biasanya lewat udah lewat apa belom eh malah ke poto, si suho bingung mesti gimana mungkin dia pengen kasih tau Baekhyun, "Men, kita lagi pemotretan kenapa lo malah c